Abstraksi
Dalam menghadapi persaingan dunia bisnis di perlukan strategi yang
tepat guna memenangkan persaingan tersebut salah satunya yaitu melalui budaya.Lingkungan
bisnis sangat berhubungan erat dengan budaya yang kita miliki,lingkungan bisnis
yang baik menjadikan budaya sebagai dasar untuk membentuk pola hubungan dengan
diri sendiri, dengan sesama, organisasi, masyarakat, alam, binatang dan
tumbuhan. Terciptanya pola hubungan yang baik dalam berbagai lingkungan di atas
akan menjadi peluang bisnis. Sebaliknya jika tidak tercipta pola hubungan yang
baik di antara berbagai lingkungan budaya ini maka akan menjadi ancaman
peluangan bisnis.maka dari itu pelaku bisnis di harapkan dapat memahami
budaya-budaya yang akan menjadi peluang dan ancaman bisnis mereka
Pembahasan
Dalam menghadapi persaingan dunia bisnis di perlukan strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut salah satunya yaitu melalui budaya.Lingkungan bisnis sangat berhubungan erat dengan budaya yang kita miliki,lingkungan bisnis yang baik menjadikan budaya sebagai dasar untuk membentuk pola hubungan dengan diri sendiri, dengan sesama, organisasi, masyarakat, alam, binatang dan tumbuhan.
Terciptanya pola hubungan yang baik dalam berbagai lingkungan di atas akan menjadi peluang bisnis. Sebaliknya jika tidak tercipta pola hubungan yang baik di antara berbagai lingkungan budaya ini maka akan menjadi ancaman peluangan bisnis.maka dari itu pelaku bisnis di harapkan dapat memahami budaya-budaya yang akan menjadi peluang dan ancaman bisnis mereka
sebagai contoh
Stimik Amikom Yogyakarta dengan bisnis film animasi "Battle of Surabaya" mengangkat tema perjuangan bangsa indonesia melawan para penjajah.
Film ini merupakan asli 100 % buatan anak bangsa ini telah meraih berbagai macam penghargaan baik di tingkat nasional maupun international.
Selain memperhatikan aspek budaya,sebagai pelaku bisnis juga perlu memperhatikan antara lain :
1.Aspek Hukum
Faktor ekonomi Factor ekonomi mengacu
pada sifat, cara dan arah dari perekonomian dimana suatu perusahaan akan atau
sedang berkompetisi. Indicator dari kesehatan perekonomian suatu Negara antara
lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga, deficit atau surplus
perdagangan, tingkat tabungan pribadi
dan bisnis, serta produk domestic bruto.
2. Faktor sosial Faktor sosial yang
mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan mana perusahaan
beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondiasi cultural,
ekologis, pendidikan, dan kondisi etnis.
3. Faktor politik dan hukum Faktor
politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hokum dan bagaimana pengaturan perusahaan harus beroperasi.
Kendala politik diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan perdagangan
yang wajar, program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi dan
harga serta banyak tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan,
konsumen, masyarakat umum dan lingkungan. Beberapa tindakan politik dan
hukumjuga didesain untuk member manfaat dan melindungi perusahaan.
4. Faktor teknologi Kemajuan teknologi
secara dramatis telah mengubah produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur,
praktik-praktik pemasaran dan posisi persaingan. Kemajuan teknologi dapat
menciptakan pasar baru, perkembangan produk, dan lain sebagainya. Perubahan
teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan perbedaan biaya antar perusahaan,
menciptakan proses produksi yang lebih singkat, menciptakan kelangkaan pada
tenaga tehnikal serta mampu merubah nilai-nilai dan harapan parastakeholders.
5.
Faktor demografi Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut factor
demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi
geografis, pencampuran etnis serta distribusi
pendapatan